Fenomena Kebakaran Spontan

Spontaneous Human Combustion adalah pembakaran tubuh manusia yang terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya. Ada ratusan kasus yang tercatat sejak tahun 1663, yang mengherankan benda-benda disekitar korban tidak ikut terbakar, misalnya seprei dan ranjang korban sama sekali tidak terbakar, sedangkan tubuh korban diatas ranjang telah menjadi abu dan hanya tersisa bagian-bagian tubuh seperti tangan atau kaki.

maaf.
Tahun 1957, Anna Martin ditemukan telah menjadi abu dan diperkirakan terbakar dengan suhu 2.000 derajat fahrenheit, suhu yang digunakan dalam proses kremasi. Sepatu yang dikenakan Anna Martin masih utuh dan tidak terbakar.

Tahun 1982 di London, Jean Saffin sedang duduk bersama Ayahnya. Secara mendadak dan tanpa penyebab tubuh Jean terbakar dengan sendirinya, Ayah Jean segera memadamkan api yang membakar tubuh Jean, tapi Jean tak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.

Dari sekitar 200 kasus yang muncul, beberapa teori diajukan untuk mencoba menjelaskan kejadian ini, diantaranya adalah :
1. Beberapa korban adalah pecandu alkohol, pada tingkat tertentu, alkohol dalam darah dapat memicu munculnya api.
Teori ini sangat lemah, karena ethanol dapat memicu api bila kosentrasinya mencapai 24 %. Lagipula manusia akan mengalami kematian jika kosentrasi mencapai 1 % dan tidak semua korban Spontaneous Human Combustion adalah pecandu alkohol.
2. Benda yang mudah terbakar seperti baju yang dipakai korban telah memicu munculnya listrik statis, dan listrik statis dapat menyebabkan timbulnya api.
Teori ini juga sangat lemah, walau voltase listrik cukup tinggi tapi energi yang dihasilkan sangat rendah. Ini tidak cukup memadai untuk menimbulkan percikan api.
maaf..
3. Rokok sering menjadi penyebab kebakaran. Pada beberapa kasus, korban sedang sendirian menjelang kematiannya, dan diperkirakan korban mengalami serangan jantung sehingga sekarat. Kemudian korban menjatuhkan rokok yang dihisapnya sehingga memicu terjadinya api.
Tapi teori ini juga sangat lemah, kebanyakan rokok yang jatuh mengenai pakaian hanya akan membuat lubang kecil bekas terbakar dan tidak memicu api yang besar. Bila rokok adalah penyebabnya maka dapat dipastikan barang-barang disekitar korban akan ikut terbakar, dan ini tidak terjadi pada kasus Spontaneous Human Combustion. Selain itu, tidak semua korban adalah perokok.
4. Teori yang agak dapat “diterima” untuk menjelaskan kejadian ini adalah setiap tubuh manusia mengandung listrik dan didalam usus manusia terdapat gas metana yang dapat memicu timbulnya api. Apabila gas metana ini bertemu dengan listrik yang ada pada tubuh manusia maka akan terjadi pembakaran secara spontan. Pertanyaan yang timbul, pada saat atau keadaan yang bagaimana listrik pada tubuh manusia akan bertemu gas metana didalam usus dan menyebabkan timbulnya api ?



Mata ne~ (Sampai Jumpa) ...

\(^w^)/

Fenomena Kebakaran Spontan

Spontaneous Human Combustion adalah pembakaran tubuh manusia yang terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya. Ada ratusan kasus yang tercatat sejak tahun 1663, yang mengherankan benda-benda disekitar korban tidak ikut terbakar, misalnya seprei dan ranjang korban sama sekali tidak terbakar, sedangkan tubuh korban diatas ranjang telah menjadi abu dan hanya tersisa bagian-bagian tubuh seperti tangan atau kaki.

maaf.
Tahun 1957, Anna Martin ditemukan telah menjadi abu dan diperkirakan terbakar dengan suhu 2.000 derajat fahrenheit, suhu yang digunakan dalam proses kremasi. Sepatu yang dikenakan Anna Martin masih utuh dan tidak terbakar.

Tahun 1982 di London, Jean Saffin sedang duduk bersama Ayahnya. Secara mendadak dan tanpa penyebab tubuh Jean terbakar dengan sendirinya, Ayah Jean segera memadamkan api yang membakar tubuh Jean, tapi Jean tak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.

Dari sekitar 200 kasus yang muncul, beberapa teori diajukan untuk mencoba menjelaskan kejadian ini, diantaranya adalah :
1. Beberapa korban adalah pecandu alkohol, pada tingkat tertentu, alkohol dalam darah dapat memicu munculnya api.
Teori ini sangat lemah, karena ethanol dapat memicu api bila kosentrasinya mencapai 24 %. Lagipula manusia akan mengalami kematian jika kosentrasi mencapai 1 % dan tidak semua korban Spontaneous Human Combustion adalah pecandu alkohol.
2. Benda yang mudah terbakar seperti baju yang dipakai korban telah memicu munculnya listrik statis, dan listrik statis dapat menyebabkan timbulnya api.
Teori ini juga sangat lemah, walau voltase listrik cukup tinggi tapi energi yang dihasilkan sangat rendah. Ini tidak cukup memadai untuk menimbulkan percikan api.
maaf..
3. Rokok sering menjadi penyebab kebakaran. Pada beberapa kasus, korban sedang sendirian menjelang kematiannya, dan diperkirakan korban mengalami serangan jantung sehingga sekarat. Kemudian korban menjatuhkan rokok yang dihisapnya sehingga memicu terjadinya api.
Tapi teori ini juga sangat lemah, kebanyakan rokok yang jatuh mengenai pakaian hanya akan membuat lubang kecil bekas terbakar dan tidak memicu api yang besar. Bila rokok adalah penyebabnya maka dapat dipastikan barang-barang disekitar korban akan ikut terbakar, dan ini tidak terjadi pada kasus Spontaneous Human Combustion. Selain itu, tidak semua korban adalah perokok.
4. Teori yang agak dapat “diterima” untuk menjelaskan kejadian ini adalah setiap tubuh manusia mengandung listrik dan didalam usus manusia terdapat gas metana yang dapat memicu timbulnya api. Apabila gas metana ini bertemu dengan listrik yang ada pada tubuh manusia maka akan terjadi pembakaran secara spontan. Pertanyaan yang timbul, pada saat atau keadaan yang bagaimana listrik pada tubuh manusia akan bertemu gas metana didalam usus dan menyebabkan timbulnya api ?



Mata ne~ (Sampai Jumpa) ...

\(^w^)/